Jamu bukan buah jambu merupakan sebutan untuk
obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau
herbal.
Jamu atau jamu-jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah. Ada juga menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing atau tangkur buaya.
Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya.
Di berbagai kota besar terdapat profesi penjual jamu gendong
yang berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman yang sehat dan
menyegarkan. Selain itu jamu juga diproduksi di pabrik-pabrik jamu oleh
perusahaan besar seperti
Jamu Air Mancur,
Nyonya Meneer atau
Djamu Djago, dan dijual di berbagai
toko obat dalam kemasan
sachet.
Jamu seperti ini harus dilarutkan dalam air panas terlebih dahulu
sebelum diminum. Pada perkembangan selanjutnya jamu juga dijual dalam
bentuk tablet, kaplet dan kapsul.
Jenis jamu Dan khasiat
1. Jamu beras kencur
Jamu beras kencur berkhasiat untuk menghilangkan pegal-pegal pada tubuh dan sebagai tonikom atau penyegar saat habis bekerja. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu
yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, beras kencur
bisa meringankan batuk dan merupakan seduhan yang tepat untuk jamu
batuk.
2. Jamu Cabe Puyang
Jamu cabe berkhasiat untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan
linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang. Bisa juga untuk menghilangkan dan menghindarkan
kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Jamu cabe puyang baik diminum oleh ibu yang
sedang hamil tua dan bayi yang lahir jika minum jamu cabe puyang secara
teratur tiap hari bayi akan bersih dan bau tidak amis. Jamu cabe puyang
banyak mengandung zat besi dan berkasiat untuk menambah butiran darah
merah bagi yang kurang darah atau anemia.
3. Jamu Kudu Laos
Khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan darah. Tetapi, ada pula yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah, menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan badan.
4. Jamu Kunir Asam
Khasiat jamu kunir asam sebagai jamu 'adem-ademan
atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan
tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan
bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan,
serta membuat perut menjadi dingin. Jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda
sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula anjuran minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
5. Jamu Sinom
Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak
berbeda dengan jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan
bahan sinom. Bahkan, beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi
dengan cara mengencerkan jamu kunir asam dengan mengurangi jumlah bahan
baku yang selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.
6. Jamu Pahitan
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual
jamu memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun
utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk 'cuci darah', kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing.
7. Jamu Kunci Suruh
Jamu kunci suruh banyak dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk
mengobati keluhan keputihan (fluor albus). Sedangkan manfaat lain yaitu
untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan,
mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat menguatkan gigi.
8. Jamu Uyup-uyup/Gepyokan
Jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu
pada ibu yang sedang menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang
mengatakan bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk menghilangkan bau badan
yang kurang sedap, baik pada ibu maupun anak dan 'mendinginkan' perut.
No comments:
Post a Comment